Harkamtibmas di Bulan Ramadhan Polisi Amankan Puluhan Motor Balap Liar di Jombang

JOMBANG – Memelihara keamanan dan ketertiban Masyarakat ( Harkamtibmas) di bulan Ramadhan, Polisi membubarkan balap liar yang dilakukan oleh puluhan remaja di jalan lingkar atau ring road Mojoagung Jombang.

Pembubaran yang dilakukan tim gabungan Sat Sabhara Polres Jombang dan Polsek Mojoagung itu berhasil menyita 40 sepeda motor.

Balap liar di jalan lingkar tersebut marak selama Ramadhan terutama saat menjelang buka puasa dan selepas sahur.

Polisi kerap membubarkan, namun para pelaku tidak pernah jera. Mereka selalu saja mengulangi aksi yang meresahkan masyarakat itu. 

Polisi yang mendapatkan laporan itu pun langsung bertindak. Awalnya, mereka melakukan pengintaian di lokasi. 

Puluhan remaja sudah bergerombol di jalur tersebut. Mereka membawa sepeda motor yang sudah didesain sedemikian rupa.

Nah, ketika mereka mulai melakukan pemanasan,petugas langsung bertindak. Mobil patroli memblokade dua sisi jalan. 

Kedatangan petugas yang tiba-tiba membuat para remaja panik. Mereka lari tunggang langgang untuk kabur.

Ada yang menggeber motornya. Ada juga yang kabur ke sawah. Bagi yang tertangkap diminta mendorong kendarannya dari jalan lingkar menuju Polsek Mojoagung yang berjarak sekitar 4 kilometer. Polisi juga melakukan tindakan tegas berupa tilang.

Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas menjelaskan, untuk efek jera, kendaraan akan diserahkan setelah Hari Raya Idulfitri. 

Sedangkan, untuk kendaraan yang tidak sesuai spektek, pemilik wajib mengembalikan sesuai aslinya.

“Selama Ramadhan, kami terus melakukan razia balap liar. Ini untuk kenyamanan pengguna jalan. Hari ini yang kita tilang ada 40 sepeda motor,” ujar Kompol Yogas,Selasa ( 26/3).

Terpisah, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi mengimbau kepada anak muda di momen bulan suci Ramadhan untuk melaksanakan ibadah. 

Dia menegaskan, balap liar bisa membahayakan para pelaku juga pengguna jalan lainnya..

“Kami mengimbau kepada para pengendara tersebut agar tidak mengulangi aksinya kembali karena sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengendara lainnya,” imbuhnya. (*)

Post a Comment

0 Comments