BANYUWANGI - Proses pencarian Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang sejak Rabu (6/9/2023) di Perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, terus dilakukan hingga Kamis (7/9/2023).
Proses pencarian tersebut, dilakukan Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Banyuwangi dengan tim Basarnas dan BPBD Banyuwangi.
Para anggota Satpolairud menyisir seluruh wilayah perairan Banyuwangi. Mereka mencari keberadaan tiga ABK yang dikabarkan masih menghilang dengan menggunakan kapal cepat yang dimilikinya.
Ketiga korban yang hilang itu, diantaranya Tolib, 55, asal Kabupaten Bojonegoro, Dorik, 60, warga Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring dan TO, 30, warga Dusun Gumukrejo, Desa Purwoharjo.
Ketiganya merupakan korban yang masih hilang saat kecelakaan laut bersama 27 ABK lainnya. Sedangkan ada empat ABK yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Selain itu para ABK selamat.
"Kita masih terus melakukan pencarian para korban hilang, saat ini proses pencarian untuk dapat segera menemukan keberadaan korban," ujar Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Masyhur Ade.
Ade mengatakan, tim yang diterjunkan melakukan pencarian terpisah dengan tim dari Basarnas maupun BPBD. Proses pencarian itu, untuk mempercepat pergerakan tim dalam melakukan proses pencarian.
"Personel kita ada yang didarat dan di laut, khusus yang di darat mereka bertugas menyisir seluruh pantai dan mencari informasi lebih lanjut," kata Kompol Ade.
Kompol Ade menerangkan, kecelakaan tersebut terjadi pukul 23.30 saat para ABK yang naik kapal Mekar Jaya hendak pulang. Namun saat melewati pelawangan pantai Grajagan, kapal mereka diterjang ombak besar.
"Sampai saat ini para korban belum ditemukan. Warga dan rekannya sebelumnya juga sempat melakukan pencarian juga," terang Kasatpolairud Polresta Banyuwangi.
Ade menambahkan, bahwa pihaknya masih terus mengerahkan personel untuk melakukan pencarian korban. Penyisiran dilakukan di sekitar lokasi hilangnya para korban.
"Penyisiran akan terus kita lakukan hingga korban ditemukan," tegas Kompol Ade.(*)
0 Comments