Dalam penggerebekan ini, tidak satu pun para pejudi berhasil ditangkap. Petugas hanya mengamankan sebuah jam dinding, 2 ekor ayam jantan aduan, bak air, busa (spon), kain geber, dan 2 lampu penerang, sebagai barang bukti.
Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto membenarkan pihaknya telah melakukan penggrebekan judi sabung ayam di Dusun Gemarangan Desa Klurahan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran para pejudi yang sudah diketahui identitasnya. “Semua barang bukti sudah diamankan ke Polres Nganjuk,” ujarnya.
Supriyanto menjelaskan, peristiwa penggrebekan itu bermula dari sebuah info yang mengatakan jika di wilayah Kecamatan Ngronggot masih marak judi sabung ayam.
“Bahkan informasinya, judi sabung ayam itu juga ajang pertarungan botoh luar Nganjuk dan beromzet ratusan juta rupiah,” kata Kasubbag Humas.
Berdasarkan info tersebut, petugas langsung melakukan serangkaian penyelidikan. Mula-mula petugas menyamar sebagai botoh untuk memastikan tempat perjudian “Adu Jago” tersebut.
Setelah diketahui jika tempat taruhan berada di pekarangan kosong rumah salah seorang warga setempat, barulah petugas melakukan pengintaian. Rupanya, kehadiran petugas ini tercium oleh para botoh.
Terbukti saat hendak disergap, mereka keburu ambil langkah seribu. Para penjudi berhamburan lari tunggang langgang menghindar dari sergapan petugas. Akhirnya petugas hanya bisa membuat pertarungan menjadi buyar.
“Pada saat penggerebekan di lokasi arena sabung ayam seluruh peserta buyar, dikarenakan akses jalan yang cukup jauh masuk ke dalam, sehingga para penjudi tahu kedatangan petugas,” pungkas Supriyanto.
0 Comments