Nganjuk, tribratanews.com, Polsek Wilangan - Dengan datangnya musim kemarau cuaca cukup panas sehingga membuat tumbuhan-tumbuhan kering termasuk di wilayah hutan. Hal tersebut membuat daun-daun kering berjatuhan sehingga mudah terbakar.
Kawasan hutan juga merupakan lahan pertanian masyarakat saat musim penghujan tiba, dan mereka biasanya membakar dedaunan dan ranting untuk membersihkan lahan. Untuk itu patroli Polsek Wilangan menghimbau kepada masyarakat penggarap lahan hutan agar meminimalkan upaya pembakaran sebab bisa menimbulkan dampak polusi udara dan bisa merambah kawasan hutan lain yang berisi tanaman pokok hutan.
Pada saat ini memang pemerintah melalui perhutani bekerjasama dengan masyarakat membolehkan lahan kosong sementara, untuk ditanami tanaman pangan oleh masyarakat sesuai kehendaknya. Hal ini untuk meningkatkan hasil pertanian dan perekonomian masyarakat. Hal ini tentu dengan berbagai ketentuan yang berlaku dan harus diterapkan guna menjaga kelestarian hutan.
Banyak lahan yang hutan kosong setelah dilakukan penebangan kayu masih kosong menunggu penanaman kayu kembali, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk lahan pertanian. Masyarakat juga terus kita berikan pemahaman agar menjaga kelestarian hutan sambil mereka bercocok tanam di hutan yang sebentar lagi dilakukan karena sudah mulai turun hujan.
@ Humas Wilangan
0 Comments