Nganjuk,tribratanews-nganjuk.com Bagor - Polsek Bagor,Koramil dan pemerintahan Desa memberikan penyuluhan antiradikalisme terhadap warga Desa Karangtengah , Kamis (25/06), sebagai upaya pencegahan paham radikalisme.
Polri bersama TNI dan pemerintahan desa terus memperkuat pemahaman masyarakat termasuk ke sekolah-sekolah tentang bahaya radikalisme dan terorisme guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok itu.
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Karang tengah Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk Aipda Khoirul Huda menjelaskan ke masyarakat mengenai pengertian radikalisme sehingga masyarakat diharapkan memiliki benteng yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang berpaham radikalisme.
"Mereka sering memutarbalikkan dalil-dalil agama untuk kepentingannya, padahal jelas itu sangat bertentangan dengan ruh agama Islam. Kita harus mewaspadai paham ini," kata Aipda Khoirul Huda dalam acara Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme Terhadap masyarakat Desa Karang tengah kec.Bagor Kab.Nganjuk.
Sosialisasi semacam ini diberikan secara rutin di masing masing desa ke sekolah-sekolah di Kecamatan Bagor. Pasalnya generasi muda kerap menjadi sasaran kelompok radikal karena mereka lebih mudah dipengaruhi ideologi radikalisme.
Dalam kesempatan itu ia memaparkan tahapan radikalisme yang diawali dari sikap intoleran hingga individu atau kelompok tersebut menjadi jihadis.
Ia meminta masyarakat agar tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekitarnya.
Ia juga mengingatkan warga agar berhati-hati dan mengawasi putra putrinya dalam menggunakan media sosial terlebih saat ini banyak berita palsu yang kerap dibagikan oleh warga net. "Saring baru sharing. Gunakan medsos dengan bijak," katanya.
Sementara kades Desa Karangtengah, Binti menyambut baik sosialisasi antiradikalisme yang diadakan oleh Polsek Bagor dan Koramil Bagor.
"Kami sambut baik kegiatan seperti ini. Ini kegiatan rutin dari Polsek Bagor , tidak hanya masalah radikalisme, tapi juga tema lainnya, seperti masalah penyalahgunaan narkoba, ketertiban lalu lintas," katanya.
(Humas sek Bagor)
0 Comments