Nganjuk,tribratanews-nganjuk.com Bagor -Perkembangan penyebaran Covid-19 di kabupaten Nganjuk terus bertambah. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penyebaran, Bagor adalah salah satu kecamatan yang warganya pernah di nyatakan positif covid -19.
Melihat situasi seperti ini aparatur pemerintahan Desa, TNI dan Polri mengambil sikap dan gerak cepat untuk segera membentuk kampung tangguh di wilayahnya.
Kampung tangguh Tak hanya menjadi kampung yang siap persediaan sembako bagi warga yang membutuhkan sewaktu-waktu, dan terlatih untuk pemulasaran jenazah Covid-19, kampung ini juga terintegrasi dengan kesehatan kecamatan dan kesehatan dari kabupaten yang siap membantu warga.
Tidak ada kata libur melawan Covid-19. Genderang perang terhadap Covid-19 terus disuarakan. Polri, TNI dan berbagai elemen pemerintahan desa serta masyarakat di masing - masing desa mendukung kampung-kampung tangguh dan mandiri guna mencegah serta menghadapi Covid-19.
Ketersediaan bahan pangan, khususnya sembako, yang merupakan swadaya dari warga yang mampu, serta berbagai sumbangan dari instansi dan pengusaha, dikelola di lumbung-lumbung kampung. Ini disiapkan untuk sewaktu-waktu dibutuhkan warga yang kesulitan mendapatkan bahan pangan pada masa pandemi, karena berbagai penyebab.
Untuk wilayah kecamatan Bagor Hingga saat ini sudah 21 kampung tangguh, 1 pasar tangguh, 1 industri tangguh dan 1 pesantren tangguh terbentuk.
Tidak hanya itu, kades, Babinsa dan bhabinkamtibmas serta lembaga desa juga turun membantu mengatasi seluruh kampung yang telah memproklamirkan diri sebagai kampung lumbung pangan.
Diharapkan, berbagai masalah di masyarakat terdampak Covid-19, dan permasalahan kesehatan akan teratasi dengan di bentuknya kampung tangguh ini.
Selain itu, kampung-kampung melawan covid ini, juga diberikan pelatihan dan memiliki tim relawan khusus dari warga sendiri, yang siap dan bisa memulasarakan jenazah Covid-19.
Selain keberadaan 21 kampung tangguh ini, polsek Bagor Polres Nganjuk, juga terus melakukan pembagian sembako dari pintu ke pintu warga, khususnya bagi warga yang terdampak langsung yang kebanyakan belum terdata sebagai penerima bantuan sosial pemerintah dampak Covid-19.
(Humas Bagor)
0 Comments