Nganjuk, tribratanews-nganjuk.com, Warujayeng - Beberapa hari terakhir ini intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kab. Nganjuk pada umumnya cukup tinggi, hal tersebut menyebabkan beberapa sungai mengalami kenaikan debit bahkan sebagian ada yang meluap hingga ke pemukiman warga, jalan raya maupun persawahan.
Tak terkecuali di wilayah Kec. Tanjunganom, misalnya sungai dan Bendungan Kedungsuko (Badug) yang juga mengalami peningkatan, namun masih bersyukur hal tersebut tidak membawa dampak luapan air atau bencana yang bisa merugikan warga.
Meski demikian, Polsek Warujayeng Polres Nganjuk melalui regu patrolinya tetap waspada dan intens melaksanakan patroli untuk selalu mantau perkembangan situasi guna mencegah dan mengantisipasi munculnya dampak dari peningkatan debit air tersebut di wilayah hukumnya yakni Kec. Tanjunganom.
Seperti halnya dini hari tadi (Selasa, 03/03), Ipda Rudi Puryanto selaku perwira pengendali regu jaga malam bersama anggota memantau debit air di sungai dan Bendungan Badug. Dalam kesempatan tersebut ia juga menghimbau warga agar untuk sementara agar tidak melakukan aktivitas yang berbahaya di sungai, misalnya mandi, memancing atau sekedar berfoto selfi di sekitar sungai.
Untuk saat ini kegiatan patroli pemantauan debit air cukup menjadi perhatian pimpinan, dan Kapolsek Warujayeng Kompol H. Edy Hariadi, S.IP sendiri menekankan kepada anggotanya untuk terus memonitor dan melaporkan hasilnya.
“kita bisa berkaca dari beberapa kejadian beberapa waktu lalu misalnya korban hanyut saat mandi di sungai wilayah Kec. Loceret yang sampai saat ini belum diketemukan, kemudian adanya perahu penyeberangan terbalik di sungai Brantas yang menyebabkan korban jiwa. Oleh karena itu kita beri himbauan kepada warga sebaiknya saat ini hindari aktivitas di sungai yang membahayakan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan”, tegas Kapolsek. (humas wrj)
0 Comments