Tribratanews-nganjuk.com : Bagor - Para pengurus perguruan pencak silat yang ada di Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk akhirnya bersepakat membentuk forum silaturahim, setelah difasilitasi Polsek Bagor , Kamis (23/1/2020) siang.
Wadah yang disepakati tersebut diberi nama "Forum Silaturahmi Pencak Silat Kecamatan Bagor". Setelah berdiskusi, mereka bersama-sama menandatangani nota kesepahaman, disaksikan oleh Forkopimcam Kecamatan Bagor.
Proses pembentukan wadah silaturahim ini dilaksanakan di pendopo Kecamatan Bagor. Selain diinisiasi Kapolsek Bagor AKP Tommi Hermanto,S.H, kegiatan ini juga didukung oleh Forkopimcam Kecamatan Bagor, serta perguruan pencak silat yang ada di kecamatan Bagor.
Suwandi,S.I.P M.M, camat bagor saat sambutan dalam acara tersebut mengatakan, banyaknya perguruan silat yang ada ini, tentunya akan dapat membangun Kabupaten Nganjuk, agar lebih nyawiji, guyub rukun. “Hindari pertikaian antar perguruan silat,” pesannya.
Sedangkan Kapolsek Bagor, AKP Tommi hermanto,S.H di hadapan para pendekar pencak silat, baik pengurus tingkat Desa maupun tingkat kecamatan, mengungkapkan, seni bela diri pencak silat adalah warisan nenek moyang yang tujuannya untuk melindungi, dan bela diri.
“Seiring dengan perkembangan zaman, di Kabupaten Nganjuk saat ini tercatat ada 16 perguruan silat yang terdaftar dalam IPSI. Dari jumlah itu yang aktif hanya 12 perguruan silat,” paparnya.
Berdasar data yang ada, eskalasi konflik perguruan silat di Nganjuk cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2017, tercatat 10 kasus, tahun 2018 ada 34 kasus, dan di tahun 2019 meningkat lagi menjadi 55 kasus.
“Pada tahun 2020 dan seterusnya, konflik perguruan silat diharapkan tidak terjadi di Nganjuk. Apalagi nanti setelah terbentuknya forum komunikasi yang kita gagas bersama ini,” kata AKP Tommi Hermato,S.H.
Kapolsek menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab oknum pendekar silat (terutama anak-anak) bentrokan dengan anggota perguruan silat lainnya. Salah satunya, fanatisme yang berlebihan.
“Diantaranya fanatisme yang berlebihan itu, bisa diarahkan menjadi kebanggaan dalam berbangsa dan bernegara, serta mengedepankan ber-bhinneka tunggal ika,” jelas AKP Tommi.
(humas Bagor).
0 Comments