TRUK BERMUATAN PADI TERGULING, PANIT LANTAS POLSEK WARUJAYENG TURUN TANGAN


Nganjuk, tribratanews-nganjuk.com, Warujayeng-Kamis (31/10/2019) sore kemarin menjadi hari yang nahas bagi Darsono (lk, 54 th) warga Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom dan rekan-rekannya, pasalnya kendaraan yang dikemudikan lepas kontrol dan terguling di simpang tiga traffict light jetis Warujayeng Kec. Tanjunganom. 

Kejadian bermula ketika Darsono mengemudikan truk No. Pol. E-8734-X dengan bak penuh bermuatan padi yang baru dipotong, tak hanya itu di atas tumpukan padi tersebut juga terdapat 10 orang pekerja potong padi, kendaraan melaju dari arah utara namun saat belok ke arat barat Darsono lepas kendali dan tidak dapat mengontrol lagi laju kendaraannya. Akibatnya truk menabrak beton pembatas jalan dan pagar milik warga yang tepat  berada di pinggir tikungan hingga roboh, walhasil truk seketika terguling beserta muatan padi dan pekerja yang ada di atasnya pun terjatuh. 

Kejadian tersebut sempat menimbulkan kemacetan para pengguna jalan yang lain, sebab sebagian body truk menutupi badan jalan. Menyikapi kejadian tersebut anggota Polsek Warujayeng dipimpin perwira pengawas Ipda Sukowiyono yang juga menjabat sebagai Panit Lantas bergerak cepat ke lokasi kejadian langsung melakukan rekayasa dan pengaturan lalu lintas sembari menunggu proses evakuasi kendaraan yang terguling. 

Rupanya banyaknya muatan menyebabkan proses evakuasi berjalan cukup lama, hingga lepas magrib dan hari berubah menjadi gelap petugas harus tetap bersabar mengamankan proses evakuasi kendaraan hingga benar-benar tuntas dan posisi kendaraan tak lagi menutupi badan jalan yang mengganggu lalu-lintas kendaraan.

Saat dikonfirmasi di tempat kejadian  Ipda Suko menjelaskan, “akibat peristiwa tersebut setidaknya menimbulkan kerugian materi berupa pagar milik warga yang roboh dan dikabarkan bahwa seorang pekerja yang sebelumnya berada di atas muatan truk mengalami luka cukup serius akibat terjatuh”. 

“Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat yang lain agar lebih berhati-hati dan tidak terulang, sebab kondisi muatan padi yang begitu banyak kemudian para pekerja naik di atasnya adalah sangat berbahaya”, tambahnya. 

(humas wrj)

Post a Comment

0 Comments