Nganjuk tribratanews-nganjuk.com
Loceret, Kapolsek Loceret dan anggota jaga bersembayangan umat kristen di rumah ibadah Frans Tanunu di desa Loceret sebagai wujud toleransi beragama (Minggu 03/11/2019)
Rumah ibadah di rumah Frans Tanunu yang berada di desa Loceret sebelumnya pernah mendapat penentangan dari warga karena tidak sesuai dengan peruntukanya dari rumah tinggal akan digunakan sebagai rumah ibadah atau gereja dan saat pembelian atas nama sdr. Frans Tanunu bukan atas nama Yayasan dan saat dialih fungsikan sebagai rumah ibadah atau gereja tidak seijin warga dan ijin dari instansi terkaitpun juga belum turun sehingga pada saat itu menimbulkan permasalahaan kemarahaan warga sehingga rumah tersebut tidak diijinkan dipergunakan sebagai rumah ibadah atau gereja
Sehubungan ada ijin atau toleransi dari kepala desa Loceret berdasarkan pengajuan dari pak Frans Tanunu bahwa persembayangan dilakukan bergilir ke rumah Jema'at maka Kapolsek bersama anggota sebanyak 12 orang dan dibantu 2 orang dari Koramil melaksanakan pengamanan walau Jema'atnya cuma sebanyak 6 orang dan itupun dari luar desa Loceret semua, hal ini dilakukan demi menjaga toleransi beragama menjamin pada umat beragama lain menjalankan ibadahnya dengan aman, kegiatan tersebut dimulai jam 09.00 WIB sampai jam 11.00 WIB berjalan aman, tertib dan lancar
Dalam menjamin umat agama lain bersembayangan kita tidak melihat berapa jumlahnya namun kita jaga keamananya jangan sampai ada gangguan dari unsur lainya sehingga jema'at merasa aman, warga sekitar tidak merasa terganggu jelas Kapolsek Loceret AKP SUPRIYADI, S.H
#damaidesaku
#damainegeriku
#humaspolsekloceret
0 Comments