Tribratanews-nganjuk.com : Prambon - Minggu ini, (24/11/2019), Bhabinkamtibmas desa Sonoageng Bripka Andi Surono mendatangi beberapa pengusaha tahu dan tempe di desa binaannya, sekitar 8 pengusaha tahu, dihimbau, agar saat pengunaan bahan bakar tidak mengunakan limbah plastik.
" Kita datangi satu persatu pengusaha tersebut, kita himbau, agar tidak mengunakan limbah plastik saat masak pengolahan tahu " kata Bripka Andi kepada Humas.
" Alhamdulillah, semua pengusaha tahu dan tempe yang ada, tidak ada yang mengunakan bahan bakar limbh plastik " tambahnya.
Bripka Andi mendatangi, sambang, ke beberpa pengusaha tahu dan tempe desa sonoageng diantaranya Muslichah, 63 tahun, Islam, Rt 33 Rw 9 Desa Sonoageng (pengrajin tahu), Suyanto, 48 tahun, Islam, Rt 34 Rw 9 Desa Sonoageng (pengrajin tahu), Sugeng Ariyanto, 46 tahun, Islam, Rt 35 Rw 9 Desa Sonoageng (pengrajin tahu), Suroto, 67 tahun, Islam, Rt 36 Rw 9 Desa Sonoageng (pengrajin tahu), Puji Handoko, 54 tahun, Islam, Rt 37 rw 10 desa sonoageng (pengrajin tahu), Ahmad Tantowi, 35 tahun, Islam, rt 38 rw 10 desa sonoageng (pengrajin tempe), Suparlan, 56 tahun, Islam, rt 39 rw 10 desa sonoageng dan Tukini, 65 tahun, Islam, rt 40 rw 10 desa sonoageng (pengrajin tahu)
" Semua pengrajin tahu dan tempe menggunakann bahann bakar, brambut/sekam, kayu, tatal, janggell jagung " ungkap Bripka Andi yang telah mendatangi semua pengusaha tahu dan tempe di desa binaannya.
Dan sementara, Humas konfirmasi Kapolsek Prambon AKP H. Suyantono, B. Sc. mengatakan, semua Bhabin di wilayah Prambon melakukan sambang ke tempat pengusaha tahu dan tempe, menghimbau, agar saat memasak tidak memakai limbh plastik, itu sangat berbahaya.
" Semua pengusaha tahu dan tempe, tidak yang memakai bahan bakar limbah plastik " jelasnya.
0 Comments