Tribratanews-nganjuk.com, Prambon - (Jumat, 24 Agustus 2018) Di masjid Al Ikhlas Muhammadiyah desa Sonoageng kec. Prambon, Kapolsek Prambon AKP H. Suyantono, B. Sc. melaksanakan safari jumat. Para Kanit Kasi dan anggotanya ikut serta melaksanakan sholat jumat.
Khotib jumat dan imamnya adalah Bapak Ust H. Komarudin sedangkan muadzin jumat Bapak Riyanto.
Dalam safari jumat, Kapolsek Prambon AKP H. Suyantono, B. Sc. memberikan pembinaan dan penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat tentang program Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta S.i.K.,M.H. yaitu Kencur Kamtibmas.
Adanya program Kencur Kamtibmas diharapkan Polisi yang humanis yang mendambakan pergaulan yang lebih baik dengan asas kemanusiaan sehingga dapat memperbaiki hubungan dengan masyarakat dan meninggalkan pendekatan-pendekatan yang tidak sesuai asas kemanusiaan. Meningkatkan hubungan yang lebih berkualitas dan mampu membangun komunikasi secara efektif. Dengan begitu terjalin ikatan yang kuat dan serasi, tidak ada jarak antara anggota Polri dan masyarakat.
Setelah Polisi dan masyarakat terjalin ikatan yang kuat dan serasi, maka diharapkan masyarakat curhat apa yang menjadi permasalahan kendala dan hambatan sehingga Polisi dapat memberikan pelayanan yang tepat dan benar.
" Dengan Kencur Kamtibmas para jama'ah dapat berbicara langsung dengan saya maupun anggota untuk mendapatkan pelayanan prima " ungkap AKP H. Suyantono dalam binluh kamtibmas.
" Saya juga menghimbau para jama'ah untuk menjauhi narkoba, bersama memelihara kamtibmas yang kondusif, mari kita sukseskan Pemilu 2018 dan mari tertib berlalu lintas " imbuhnya.
" Laka Lantas terjadi karena salah satu faktor adalah tidak patuh berlalu lintas " tandasnya.
Kapolsek Prambon sering kali melakukan safari jumat guna mewujudkan ikatan silaturokhim antara ulama dan Polri yang kuat dan solid.
Selain itu juga untuk menjaga komunikasi yang intensif antara ulama dan Polri dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan sehinga tidak terpecah belah.
" Berita Hoax dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Untuk itu harus dicegah. Kalau ada berita yang masih diragukan, maka kebenarannya tidak boleh langsung dipercaya " pungkas AKP H. suyantono disesi akhir binluhnya.
Selanjutnya kegiatan dilakukan dengan foto bareng dengan ulama guna menunjukan bahwa Polri dengan ulama terjalin erat. (Hms Prambon)
0 Comments